Sekali ku lewatkan, maka aku biarkan itu pergi.
Aku menjawab apakah bagiku sikap.
Dalam kesedihan selalu ada tawa buah canda.
Aku menjawab apakah bagiku bahasa.
Setiap kuntum bunga punya alasan untuk mekar.
Aku menjawab apakah bagiku realita.
Meski telah ku jawab, ''aku lelah bila selalu rindu''.
Apakah bagimu diriku ini?
Penyesalanmu nanti sangatlah menyebalkan.
Lalai, lupa, luput, terpengaruh, bingung, takut, dan apapun alasanmu nanti di akhir, semuanya itu hanyalah kosong.
Benci, marah, bahkan jijik, dan apapun perkataanmu nanti di akhir, semuanya itu buah hampa perbuatanmu sendiri.
Jangan pernah kau berkata kehilangan, sebab tak satu pun kesempatan kau jaga dengan baik.
Jangan pernah kau berkata menyesal, sebab tak pernah kau hargai dan sayangi kejujuran.
Dan jangan pernah kau berani berkata sedih, kecewa, dan terpuruk, sebab bila kesempurnaan yang kau tuntut, hal itu hanya ada di dunia imajiner buatanmu yang penuh bualan.
Ekspektasi selalu bertarung melawan realita, dan hasilnya akan selalu kejam dan tegas.
Batu yang keras tidak selalu harus dipecahkan, aku memutuskan untuk memolesnya perlahan sampai dia punya kilau yang bisa menenangkan aku.
#citra_autisimo