-->
Showing posts with label Humor. Show all posts
Showing posts with label Humor. Show all posts

Monday, September 2, 2019

Riwayat: Abjad

Apalah,  Anak,  Alangkah,  Angan. 
Baiknya,  Belanga,  Busuknya,  Buahnya. 
Cipta,  Candai,  Cepatlah,  Cakap. 
Dalam,  Deritanya,  Derukan,  Dahulu. 
Ego,  Ebi,  Esa,  Entahlah. 

Narasi.

Titik, dan, koma. 
"Hari ini!." (Sekarang). 
"Hari ini!." (Besok). 
"Hari ini!." (Lusa). 
Bagaimana sejarah dituliskan?. 
Perulangan tanpa berakhir. 

Kesepakatan terbaik antara hati dan pikiran adalah (mungkin) "sepakat bahwa,  kamu akan mengurus,  mengasihi,  mencintai,  dan merawat jiwamu.".
Dia,  adalah temanmu.
Setia sampai menyebrangi akhirat dan setelahnya.

F,G,H,I,J,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,U,V,W,X,Y,Z.(TITIK)

#citra_autisimo

Tuesday, March 12, 2019

In Any Way, I Am Cancer

Bukan berisik,  cukup kritis.
Bukan terpaksa,  cukup merelakan.
Bukan pemilih,  cukup sederhana.
Bukan terdesak,  cukup biasakan.

Bagian yang bukan milik siapa-siapa.
Bukan cerita tentang siapa.
Tidak pula memanah kemana.
Iya, cukup di sana saja.

Bukan istimewa,  cukup logis.
Bukan pelupa,  cukup pemaaf.
By the way,  I am cancer.
Yes,  I am.

#citra_autisimo

Thursday, September 28, 2017

Puisi Hidup

Sederhana saja.
Aku belajar mencintai,  mengasihi,  dan menyayangi diriku.
Agar suatu saat aku mengerti rasanya.
Bila untukku tertulis,  ada jumpa.

Akan ada langkahku nanti yang salah.
Aku pun niscaya memulai dusta.
Lalai dan luput atas pentingnya risalah.
Tak lupa juga berpura-pura bahagia.

Gema yang hanya kenal memulai.
Gaung yang hiruk pikuk.
Berulang tanpa selesai.
Sampai ragaku bungkuk dan jiwa melapuk.

Kalau saja kamu mengerti. 
Cinta sejati tidak akan berakhir bahagia. 
Sebab tidak ada akhir bagi cinta sejati. 
Seni abadi bagi yang hidup dan menguasai jiwa. 

#citra_autisimo 

Tuesday, September 26, 2017

Untuk Yang Terbuang

Bila hari senin aku menjadi kasih,  mungkin esok selasa aku akan lelah dan jadi yang terlemah. 
Bila hari rabu aku adalah sayang,  mungkin esok kamis aku harus tidur lebih lama agar tak rasakan rindu. 
Bila jum'at aku menjelma sebagai cinta,  bisa jadi esok sabtu aku berubah jadi pemalu. 
Apakah hari minggu lantas gelisah?

Bila esok saja dan nanti dulu adalah dekat. 
Mungkin sekarang akan semakin ia mendekat. 
Hanya akan takluk hari esok bila sekarang telah selesai. 
Meski esok,  rutin tetap saja dimulai. 

Cita... Ohhh, cita... 
Sekarang cita esok pula ada cita. 
Hari demi hari... Ohhh,  hari...
Tuntaslah hari ini. 

#citra_autisimo

Saturday, September 2, 2017

Sang Idaman

Pertanyaan siapa yang harus ku beri jawabnya. 
Terima kasih bulan nan sayu,  kamu mempedulikan aku setiap malam. 
Setelah hari ini,  mereka haruslah jeli saat berhadapan denganku. 
Karena aku adalah diam itu sendiri. 

Adalah kamu,  yang memilikiku sebagai kebutuhan dan siap atas segalanya tentang mahluk ciptaan seperti aku,  komitmen pertama dan terakhir untuk jiwaku batinku dan ragaku,  komitmen yang terbaik yang akan ku buat untuk ku jalani dan selesaikan dalam tanggung jawab. 

Sejak saat ini pula,  aku hanya akan menjawab dengan senyum. 
Aku hanya akan berkata dalam doa. 
Berucap hanya lewat kedua tangan dan kaki ini. 
Dan melakukannya dengan segenap pikiran,  segenap hati,  dan segenap daya upayaku. 
Supaya kamu-dirimu-pribadimu-batinmu-pikiranmu selesai untuk memastikan tentang siapa aku bagimu tanpa terbebani dan tanpa keterpaksaan. 

Bila nanti sulit kau rasa,  artinya kau sungguh-sungguh ketika menangisi keinginanmu. 
Bila nanti getir kau rasa,  artinya kau sungguh-sungguh mengerti atas apa yang kau niscayakan. 
Bila nanti bahagia pun kau rasa, artinya kau sungguh-sungguh tulus menapaki jalan itu. 
Sebab tiada lagi nanti alasan yang mampu kau ciptakan untuk menyesalinya. 
Untuk ku dan bersamaku. 

#citra_autisimo

Saturday, July 1, 2017

Tersesat

Hadirnya seperti pencuri,  malangnya aku,  malam ini dia yang menjagaku dalam tidur.
Tak pernah tahu apakah di hari lain nanti dia datang lagi.
Aku menatap gadis yang terbangun dari tidur,  dan dia luar biasa berbeda.
Dia sangat cantik,  amat cantik dari sudut ini.
Tak pernah ku benar-benar sadar dialah "kekasih".
Kekasih yang luar biasa cantik.
Mendadak aku takut,  takut bila jatuh cinta lagi.
Karena tergelitik,  bahwa yang ku rasa itu adalah ragu,  apakah aku memang sungguh menginginkan dia.
Teringat masa lalu dan lalu bila nantinya aku jatuh lagi.
Hanya jatuh,  lalu tanpa cinta.
Walau itu indah.

Lagi, aku dicuri dan dibawa pergi.
Ke tempat di sana aku lemah.
Baginya, di sana aku adalah pemilik hati yang paling membosankan dan tanpa daya.
Pikiran dan dunia khayalan,  disekap realita buatanku.
Semoga saja ada yang datang membebaskanku dari tempat itu.
Meninggalkan jejak yang khusus dibuat untukku.
Yang bisa membawaku ke tempat pelarianku yang lebih baik.

Bagaimana caraku mengajaknya untuk tetap di sini sampai waktuku tiba?
Suasana itu memaksaku tahu cara membawa cintanya pergi selamanya.
Seandainya dia mau begitu,  mendapatinya, memergokinya mengajakku jadi teman tercinta.
Aku beri waktu,  wahai cinta.
Sementara itu aku akan berbisik-bisik dulu saja.

Isinya rindu,  ketika kau jauh aku memanggil.
Isinya arti dirimu bagiku,  ketika kau dekat hanya lirih-lirih dari dalam berusaha agar kamu yakin dan memahami.
Karena semua pun tahu,  ada sesuatu saat namamu aku sebutkan.
Meski hanya berbias.

Aku punya waktu.
Kamu punya masa depan.
Aku hilang akal.
Kamu punya pertanda-pertanda itu.
Kamu mulai bosan bukan?
Aku merasakan ada yang berbeda jauh di dalam sana.
Dan tetap sesuatu yang istimewa.

Aku melunak,  kau pun jinak.
Kamu beranjak,  aku pun bergerak.
Aku berlalu,  kau pun meluluh.
Kamu menunggu,  aku membatu.
Insan mana yang sanggup bertahan?

#citra_autisimo

Tuesday, June 6, 2017

Liefde is koppige en Barmhartige

Pijakan ini mulai dingin.
Seolah mati rasa,  tidak terasa lagi apa yang aku pijak.
Aku menyatu dengan semua dimana aku berpijak.
Melebur dilekat erat.

Ada kalanya,  seperti hangus terpanggang dari dalam.
Ada alasannya,  sesuatu menggerogoti diluar kesadaranku.
Ada pula akibat,  layaknya sunyi di tengah riuh badai angin.
Begitu pula akan apa yang menjadi kesan,  seperti menjual kesedihan dengan tawa,  sementara lainnya terjual dengan air mata.
Inilah candaan dunia,  beserta selera humornya yang tinggi.

#citra_autisimo

Monday, April 3, 2017

Kumbang Galaksi

Sinar matamu bagai matahari untukku.
Karenanya saat awan mendung menutupnya,  hariku lembab.
Karenanya pula jika tanpa awan,  hariku akan terpapar laksana dedaunan kering.
Senyumanmulah sejatinya awan-awan itu.
Mengendalikan hariku dari kejauhan.
Terasa seperti insan paling "beriman" .
Sebab,  gombalan adalah sebagian dari iman.

Dan permainan,  di antara kenyataan.

Sinar matamu bagai matahari untukku.
Karenanya saat awan mendung menutupnya,  hariku lembab.
Karenanya pula jika tanpa awan,  hariku akan terpapar laksana dedaunan kering.
Senyumanmulah sejatinya awan-awan itu.
Mengendalikan hariku dari kejauhan.
Terasa seperti insan paling "beriman" .
Sebab itu jangan pernah memulai permainan yang ternyata menyelesaikan segala.

Sudah ku katakan jangan.

#citra_autisimo

Wednesday, January 25, 2017

Reporter Ber-Gaji Buta

Suatu waktu seorang reporter didelegasikan Bosnya untuk mewawancara sejumlah subjek beragam.

Setibanya di lokasi,  dia tidak menunda pekerjaannya.

Ia bertanya kepada seorang muslim.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si muslim)

Ia bertanya kepada seorang protestan.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si protestan)

Ia bertanya kepada seorang hindu.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si hindu)

Ia bertanya kepada seorang katolik.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si katolik)

Ia bertanya kepada seorang budha.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si budha)

Ia bertanya kepada seorang penganut kepercayaan.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si penganut kepercayaan)

Si reporter mulai jenuh..

Ia bertanya kepada seorang dualis.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si dualis)

Ia bertanya kepada seorang relatif.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si relatif)

Si reporter mulai gelisah..

Ia bertanya kepada seorang ateis.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si ateis)

Dia pun memutuskan kembali ke kantor.
Dia pun bingung hendak melaporkan berita seperti apa.
Banyak yang sudah diwawancara,  tetapi hanya satu lembar saja yang dia pakai untuk mencatat.

Setibanya di kantor,  dia menatap Bosnya.
Sambil berkata,  "Bulan ini gajiku tidak ku ambil."

"Ada apa?  Bukankah tugasmu sudah kau laksanakan? "

"Ini hasil wawancaranya.",  sambil menyerahkan satu lembar catatan,  dan hanya berisi satu kata.

"Hahahaha..,  gajimu ku gandakan,  dan ada bonus untukmu. Kerja yang bagus. "

#citra_autisimo

Tuesday, December 6, 2016

Saat-Saat Genting

Di pagi yang cerah, sewaktu menikmati secangkir kopi dan sigaret, seorang murid datang dan bertanya kepada gurunya.

Citra: Gur, ada yang aneh skrg di dunia modern.

Kliwon: Apakah itu Gus?

Citra: Setiap detik berubah, setiap detik juga orang berubah tabiat lhoo Gur.

Kliwon: Trus, pertanyaanmu sebenarnya apa Gus? (syrutffffuuut sambil menegak kopinya)

Citra: Begini Gur, mereka itu mampu membeci sesamanya dan di saat bersamaan berdoa kepada Tuhan-nya.

Tiba-tiba, (kriiiiiuuuuuukkk...kkkrrrkkkk) ada suara berbunyi dari perut gurunya.

Citra: Kenapa Gur?, dan suara apa itu?

Kliwon: Mulessss, rasanya mau berak Gus. Saya otewe (on the way) dulu. Gak mungkin saya menjawabnya sambil berak disini kan???
(shhhhhhhhhhhtttttt pehhh sambil menghisap sigaretnya)

Citra: Iya Gur, saya tunggu. Tapi, sigaret dan koreknya jangan dibawa. Saya juga mau menghisap sigaret.

Kliwon: Enak saja.. (reflek langsung menolak) Saya gak bisa berak tanpa menghisap sigaret, bisa-bisa tak semili kubik pun akan keluar Gus..

Sunday, December 4, 2016

Dialog Sarno Dengan Salah Satu Panggilan Inspirasinya

Semakin kuat kucari kebahagiaan, membuat semakin aku menjauhi dia.
Sampai akhirnya kutemukan cara.
Kebahagiaan bagiku hanya padaku satu,
sedangkan kebahagiaan orang lain pada mereka banyak.
Kubiarkan dan akan kuhantar mereka menuju kebahagiaan mereka.
Sepantas dan semampu yang aku bisa,
biar habis daya dan pikiran ini.
Agar namaku bersemayam di pondasi kebahagiaan mereka.
Telah aku ciptakan kebahagiaan khusus untuk diriku sendiri.
Terserah urusan kalian apa dengan ini, tetapi...
inilah kebahagiaanku.

Lalu, apakah surga tidak memiliki arti kebahagiaan bagimu?
Tidak terlalu.
Jangan munafik bung!, surga itu milik siapa saja, dan kamu juga membutuhkannya.
Sewaktu kamu mati, dimana rohmu?
Sudah pasti surga, jika yang kamu maksud adalah bahagia.
Lalu, jasadmu?
Tentu saja ditanam dengan layak di tanah pertiwi ini.
Lalu, kamu berada dimana??
-(&--(&-/:$*##@#%))aku...pqidubdjlk
Hahahahahaha.. Ternyata secara tidak sengaja kita berdua telah menciptakan ya? surga yang baru..
Hahahahahahaha..

Friday, December 2, 2016

"ARTI(S) KEHIDUPAN" - Sehari Menjadi Tuhan

Suatu hari, ketika perut lapar, badan kurang sehat dan hujan tak kunjung ciut nyalinya.
Nuansanya berkelas dan jazzy sekali.
Padang air ini subur sekali, tumbuh dari cakrawala sampai menyentuh tanah bumi.
Pencahayaannya remang-remang ala senja.
Gemuruh di langit pun jadi kalah gahar dengan gemuruh perut.
Meletakkan badan dengan seadanya tenaga, jadi orang sederhana saja. Say no to ngoyo-ngoyo.

Seandainya saja saya hari ini terima surat keputusan sementara mengemban tugas-tugas Ketuhanan, inilah daftar yang akan saya lakukan.

1. Tidur
2. Bangun dan sarapan dan minum kopi
3. Mandi
4. Utak-atik media sosial dan internet sambil udud
5. Tidur
6. Bangun untuk makan siang
7. Minum jus aneka buah
8. Cari humor-humor segar dari televisi
9. Bosan
10. Kunjungan kerumah-rumah pengikut saya
11. Jajan pisang dan tahu goreng
12. Mulai atur jadwal untuk besok, siapa tau surat keputusan diperpanjang masa berlakunya. Dan pengalihan daftar agar malam nanti bisa begadang, agar besoknya tidak terkendala saat bangun siang.

Pastinya akan jadi hari yang amat sangat berat.
Berfikir keras tiap saat, demi tugas-tugas Ketuhanan tadi. Saya harus totalitas penuh, dedikasi tinggi, dan berstandard mendunia.

Yap. Saya kan tuhan sementara, terserah pengikut saja, apakah harus terus mengabdi kepada saya.
Atau jika kurang suka dengan cara saya, silahkan cari tuhannya masing-masing, yang mutlak seperti dimaui.

Saya ini sudah yang paling fleksibel, penuh dedikasi dan integritas, mereka tidak akan temukan lagi yang lebih atau sama totalitasnya seperti saya.
Yakin ingin beralih ke yang lain??.

#citra_autisimo

Arsip

addThis

addThis