Suatu waktu seorang reporter didelegasikan Bosnya untuk mewawancara sejumlah subjek beragam.
Setibanya di lokasi, dia tidak menunda pekerjaannya.
Ia bertanya kepada seorang muslim.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si muslim)
Ia bertanya kepada seorang protestan.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si protestan)
Ia bertanya kepada seorang hindu.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si hindu)
Ia bertanya kepada seorang katolik.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si katolik)
Ia bertanya kepada seorang budha.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si budha)
Ia bertanya kepada seorang penganut kepercayaan.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si penganut kepercayaan)
Si reporter mulai jenuh..
Ia bertanya kepada seorang dualis.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si dualis)
Ia bertanya kepada seorang relatif.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si relatif)
Si reporter mulai gelisah..
Ia bertanya kepada seorang ateis.
Agamamu apa?
Damai. (jawab si ateis)
Dia pun memutuskan kembali ke kantor.
Dia pun bingung hendak melaporkan berita seperti apa.
Banyak yang sudah diwawancara, tetapi hanya satu lembar saja yang dia pakai untuk mencatat.
Setibanya di kantor, dia menatap Bosnya.
Sambil berkata, "Bulan ini gajiku tidak ku ambil."
"Ada apa? Bukankah tugasmu sudah kau laksanakan? "
"Ini hasil wawancaranya.", sambil menyerahkan satu lembar catatan, dan hanya berisi satu kata.
"Hahahaha.., gajimu ku gandakan, dan ada bonus untukmu. Kerja yang bagus. "
#citra_autisimo